Mengintip Fitur Baru Sony Ericsson C510

Mencari sesuatu barang yang baru memang tidaklah mudah. Apalagi bila barang tersebut merupakan "jatah" untuk beberapa kota secara limited edition. Nah, pengalaman ini saya rasakan saat mencari hape Sony Ericsson (SE).

Kejadian ini mungkin tidak akan terjadi bila Anda berada di kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, atau Bali. Seperti Jakarta biasanya mendapat "jatah" duluan untuk barang yang baru launching. Namun bila berada di daerah atau kota kecil mungkin barang baru akan menjadi "basi" karena datangnya yang agak lama dan biasanya pula "jatahnya" cuman sedikit.

Setelah berputar-putar dan berkeliling di seantero mall, pusat hape, maupun outlet khusus SE pun barang yang saya inginkan ternyata belum datang. Memang saya sedang mengincar type hape SE yang terbaru, Sony Ericsson C 510. Mengapa type ini dan bukannya banyak type lain yang justru lebih modis, life style.. seperti Sony Ericsson Xperia X1?

Produk baru SE C510 memang berpenampilan lebih elegant dan yang saya cari bukannya fitur bahasa Sunda dan Jawa itu. Dari segi bahasa justru saya lebih menyukai secara default, bahasa Inggris. Dibanding type lain, banyak type SE yang memiliki keypad yang lebih kecil sehingga bagi saya yang sudah terbiasa dengan keypad agak besar seperti type K750i justru terasa tidak nyaman bila saya memilih type SE yang ber keypad kecil.

Disamping itu C 510 sudah memiliki kamera 3,2 megapixel (cukup sudah bagi saya meskipun memang tidak hobby fotografi), bobot handset yang lebih ringan dan slim, memory internal yang lumayan besar terutama memory phonebooknya, dan tentunya fitur kamera yang lebih baru dengan smile shutter nya). Layar yang agak lebar sehingga lebih memudahkan dalam membaca SMS dan layarnya yang jernih- tidak buram.

Namun yang cukup disayangkan adalah tidak tersedianya kabel data USB dan memory eksternalnya dalam bawaan saat saya membeli produk ini. Ternyata kabel data merupakan asesoris yang harus dibeli secara terpisah, demikian pula memory eksternalnya. Harga SE C510 yang dibanderol sekitar Rp 2,8 juta ini menjadi membengkak saat harus membeli kedua asesoris tersebut.

Ada harga ada rupa, begitu bunyi peribahasa yang sering kita dengar. Yah, kalau sudah terlanjur suka produk ini mau apalagi, sikat aja bro...!