Teknologi Informasi saat ini memang lebih canggih. Bayangkan bila Anda ke bank untuk setor atau tarik tunai atau transfer dan bahkan Anda harus "dipaksa" untuk antri berjam-jam hanya untuk keperluan tersebut. Anda pasti "ngacir" alias pergi dan menundanya. Namun dengan teknologi Online Banking, peristiwa diatas pasti tidak terjadi lagi dan Anda lebih leluasa untuk melakukannya dimana dan kapan saja sambil minum kopi hangat dan makanan kecil.
Dibalik kemudahan teknologi Online Banking, timbul pertanyaan..."Apakah sudah aman nih?".
Saat ini para pengguna internet tentunya sudah "melek" teknologi, artinya pengguna sudah memiliki info bahwasannya mereka tidak akan tergoda rayuan untuk masuk dalam suatu web yang harus di klik pada suatu email sehingga nge-link ke website bank yang ternyata palsu. Ini yang disebut sebagai istilah phising.
Kenyataannya para penyerang internet membuat suatu usaha untuk mengelabuhi pengguna Online Banking. Adanya malware yang telah memanipulasi komputer Anda sehingga browser tersebut membelokkan Anda ke website palsu meskipun Anda sudah memasukkan alamat website bank Anda yang benar. Cara inilah yang sebenarnya mirip dengan phising dan cara ini sering disebut pharming.
Untuk mencegah pharming adalah update lah selalu antivirus terbaru Anda sehingga antivirus tersebut dapat mengenali malware. Pastikan URL website bank Anda diawali dengan kata "https" dan biasanya kadang ada browser yang terbaru akan berubah warnanya menjadi hijau atau kuning. Kemudian akan disertai munculnya gambar gembok. Gunakan Bookmark untuk memanggil kembali alamat website bank Anda sehingga kesalahan dalam mengetik alamat URL dapat dihindari dengan adanya bookmark ini.
Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan agar Anda dapat menggunakan Online Banking secara aman...? Silakan baca di artikel bagian II.
Dibalik kemudahan teknologi Online Banking, timbul pertanyaan..."Apakah sudah aman nih?".
Saat ini para pengguna internet tentunya sudah "melek" teknologi, artinya pengguna sudah memiliki info bahwasannya mereka tidak akan tergoda rayuan untuk masuk dalam suatu web yang harus di klik pada suatu email sehingga nge-link ke website bank yang ternyata palsu. Ini yang disebut sebagai istilah phising.
Kenyataannya para penyerang internet membuat suatu usaha untuk mengelabuhi pengguna Online Banking. Adanya malware yang telah memanipulasi komputer Anda sehingga browser tersebut membelokkan Anda ke website palsu meskipun Anda sudah memasukkan alamat website bank Anda yang benar. Cara inilah yang sebenarnya mirip dengan phising dan cara ini sering disebut pharming.
Untuk mencegah pharming adalah update lah selalu antivirus terbaru Anda sehingga antivirus tersebut dapat mengenali malware. Pastikan URL website bank Anda diawali dengan kata "https" dan biasanya kadang ada browser yang terbaru akan berubah warnanya menjadi hijau atau kuning. Kemudian akan disertai munculnya gambar gembok. Gunakan Bookmark untuk memanggil kembali alamat website bank Anda sehingga kesalahan dalam mengetik alamat URL dapat dihindari dengan adanya bookmark ini.
Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan agar Anda dapat menggunakan Online Banking secara aman...? Silakan baca di artikel bagian II.
0 comments
Post a Comment